Jumat, 17 Desember 2010

hujan di malam hari


siapakah kamu mengetuk pintu di malam hari?
terpaan hujan mengaburkan pandangan tentang sosokmu
cepat itu sekilat
merobohkan surau yang kau agungkan itu
malam ini, aku masih berprasangka baik pada hujan

serentak saja sebilah sendu mengiris
menetes di tepi jendela
membasah lalu mengguyur
kita hanya dipermainkan
hitam yang berkuasa

ketika jalan-jalan sudah menganga
membawa mangsanya satu persatu
ke dalam kubangan penuh air berwarna pekat
kerikil-kerikil tajamnya siap mengoyak apapun yang ditelannya
tak pernah melihat apa dan siapa yang lewat
semua sama dihadapannya

ketika dahan-dahan sudah merunduk oleh basah
dalam gelapnya malam yang berhujan
berderet seperti hamba sahaya
berikan suasana hening mencekam dalam setiap pori
menyiutkan nyali apa dan siapa yang masih terjaga
bergejolak darah dalam nadi
berkecamuk rasa dalam hati

hujan di malam hari
bawakan sesutau yang indah
malapetaka yang kau damba



@warkop yunus plasosan0601.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar