Jumat, 17 Desember 2010

korupsi

korupsi, hal yang satu ini sudah bukan lagi barang yang asing bagi kita warga negara indonesia. mulai dari pejabat teras sampai pejabat paling rendah, dari orang terhormat bahkan orang yang katanya alim pernah melakukannya. mau bukti? tak usah sulit-sulit, jika anda gemar mengikuti berita-berita di tv, hampir setiap hari ada berita tentang korupsi.
saat ini saya tidak muluk-muluk membahas masalah korupsi pejabat-pejabat teras di negeri ini. saya merasa tidak tahu apa-apa jika membicarakan tentang hal itu. tapi, di sini saya ingin membicarakan bagaimana seorang kepala desa yang belum genap satu tahun dilantik sudah melakukan korupsi.hal ini terungkap saat diadakan rapat koordinasi di balai desa. saat itu BPD (Badan Perwakilan Desa) membagikan potokopian laporan pertanggungjawaban kepala desa kepada peserta rapat.tiba-tiba peserta rapat yang juga penjaga balai desa meminta ijin kepada peserta untuk berbicara. dia berkata jika  ada yang salah dengan laporan ini. "di situ ditulis honor penjaga balai desa adalah dua ratus ribu perbulan, tapi kenapa saya kok hanya mendapat seratus ribu?" katanya.
mendengar pernyataan seperti itu, kepala desa hanya bisa diam. setelah semua peserta rapat membaca laporan itu, ternyata bukan hanya honor pejaga balai desa saja yang salah, tapi dana perbaikan mushola dan dana RT/RW juga tidak sama dengan yang dicairkan.
keesokan harinya penjaga balai desa melaporkan kepala desanya ke kantor polisi dengan tuduhan tindak korupsi.
dari apa yang saya ceritakan tadi, kita bisa sadar jika korupsi adalah bahaya laten negeri kita.apa yang dilakukan koruptor sama dengan teroris. tapi caranya saja yang berbeda. sehaarusnya kita lebih menyadari hal ini daripada kita meributkan masalah keyakinan di negara ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar